Program Studi Sarjana Kedokteran

Pendidikan kedokteran terdiri atas 2 tahap, yaitu Tahap Pendidikan Sarjana Kedokteran dan Tahap Pendidikan Profesi Dokter. Kurikulum FKIPB merupakan Kurikulum Pendidikan Dokter yang resilien dengan keunggulan Kedokteran Herbal. Kurikulum Program Studi Dokter FKIPB terdiri atas 158 SKS untuk tahap pendidikan sarjana (8 semester) dan 56 SKS tahap pendidikan profesi dokter (4 semester). Semester 1 dan 2 merupakan tahap di mana mahasiswa memperoleh dasar pendidikan tinggi bidang kesehatan, dan semester 3-8 merupakan tahap ilmu kedokteran terintegrasi. Setelah lulus sebagai sarjana kedokteran, maka mahasiswa menempuh tahap 3 atau tahap profesi di mana mahasiswa akan mempelajari ilmu kedokteran klinis.

Struktur kurikulum Tahap Sarjana terdiri dari atas mata kuliah wajib nasional, mata kuliah kompetensi umum IPB, mata kuliah kurikulum inti kedokteran dan mata kuliah keunggulan Program Studi dengan proporsi 13% dari total 158 SKS.

Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran mengacu kepada :

(1) Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti),

(2) deskripsi level 6 (enam) untuk Program Sarjana Kedokteran dan level 7 (Tujuh) untuk Program Pendidikan Profesi Dokter Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012,

(3) Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI),

(4) Standar Pendidikan Profesi Dokter (SPPD) yang disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia

(5) Keunggulan Program Studi. Capaian pembelajaran disusun secara terstruktur untuk terwujudnya visi, terlaksananya misi serta tercapainnya tujuan dan profil lulusan FKIPB.

Profil Lulusan

Lulusan Prodi Dokter FKIPB diharapkan berperan dalammemberikan pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan. Selain itu, dokter lulusan FKIPB juga dapat melayani kebutuhan kesehatan, meningkatkan taraf kesehatan,serta pencegahan penyakit dan penanganan kesehatan khususnya insan agromaritim Indonesia. Untukmelakukan tugasnya dengan efektif, dokter dituntut dapat mengelola masalah kesehatan yang timbul,mengambil keputusan tata laksana yang harus dilakukan, serta dapat membangun komunikasi efektifdengan berbagai lapisan masyarakat. Selain itu, kemajuan teknologi di bidang kesehatan juga menuntut dokter untuk dapat melakukan penelitian di bidangkedokteran herbal.

Profil Lulusan

  1. Klinisi yang handal
  2. Pendidik yang berdedikasi
  3. Peneliti yang unggul
  4. Agen perubahan dan pembangunan sosial
  5. Inno-preunership yang adaptif di era industri 4.0
i

Silabus Mata Kuliah

Status Akreditasi

Daftar Pembimbing

Mahasiswa Aktif